Dag dig dug, hanya melihat notifikasi dari si dia sudah membuat senyum dan penasaran, apa yang dikirim oleh dia. Nah, agar masa-masa pendekatan berhasil, coba beberapa cara pedekate lewat chat yang ada di artikel ini. Sebab, cara-cara yang ada di sini berpotensi berhasil untuk mendapatkan si dia.
Tertarik untuk mencoba?
Di sini nanti, tidak hanya soal caranya, tetapi ada juga contoh kalimatnya, sehingga bisa dengan mudah Anda praktikkan. Apalagi, ada langkah-langkahnya secara detail, ini membuat probabilitas mendapatkan si dia semakin meningkat. Yuk, mulai!
Cara Pedekate Lewat Chat : Kenapa Harus Lewat Chat ?
Kenapa banyak orang memakai metode ini? Terlepas dari karakter si dia baik introvert maupun ekstrovert, metode PDKT ini sangatlah efektif. Sebab, banyak orang yang berhasil memakainya. Lalu, di balik keputusan seseorang untuk berkenalan melalui chat ada beberapa alasan, yaitu di bawah ini.
1. Lebih Mudah dan Praktis
Proses PDKT lewat chat dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, tanpa memerlukan pertemuan langsung. Kelebihan ini terutama bermanfaat bagi individu yang memiliki jadwal padat atau berada di lokasi yang jauh.
2. Lebih Nyaman Cara Pedekate Lewat Chat
Berkomunikasi melalui chat memungkinkan seseorang untuk mengekspresikan diri secara lebih bebas dan nyaman. Tanpa tekanan untuk tampil sempurna di depan lawan bicara, suasana menjadi lebih rileks.
3. Lebih Aman
PDKT lewat chat menjadi opsi yang lebih aman dalam mengenal seseorang, terutama ketika belum ada pemahaman mendalam tentang lawan bicara. Melalui chat, seseorang dapat mengamati cara komunikasi dan sikap lawan bicara sebelum berinteraksi secara langsung.
Do & Don’ts Cara Pedekate Lewat Chat
Setelah memahami alasan kenapa metode ini lebih baik, maka perhatikan hal-hal yang perlu Anda lakukan (Do’s) & Don’ts (Jangan lakukan) dalam PDKT melalui chat.
1. Do Cara Pedekate Lewat Chat
- Mulailah dengan Obrolan Ringan – Awali percakapan dengan topik yang ringan untuk meredakan ketegangan dan menciptakan kenyamanan bagi lawan bicara.
- Tunjukkan Ketertarikan – Ekspresikan rasa ketertarikan dengan bertanya tentang hobi, minat, atau topik yang diminati oleh lawan bicara.
- Jadilah Pendengar yang Baik – Berikan perhatian dan respon positif terhadap setiap hal yang disampaikan oleh lawan bicara.
- Tambahkan Sentuhan Humor – Sesekali sertakan elemen humor dalam percakapan untuk menjadikannya lebih menyenangkan.
- Beri Pujian – Memberikan pujian dapat membuat lawan bicara merasa dihargai dan senang.
- Tetap Positif – Hindari keluhan atau topik negatif agar suasana percakapan tetap positif.
2. Don’ts Cara Pedekate Lewat Chat
- Hindari Pertanyaan Serius atau Personal – Jangan memulai percakapan dengan pertanyaan yang terlalu serius atau pribadi yang dapat membuat lawan bicara merasa tidak nyaman.
- Jangan Terlalu Agresif – Hindari menunjukkan ketertarikan berlebihan atau terlalu cepat, yang dapat membuat lawan bicara merasa terintimidasi.
- Jangan Terlalu Sering Chat – Berikan cukup ruang bagi lawan bicara untuk merespons, dan hindari mengirim pesan terlalu sering agar tidak terkesan mengganggu.
- Hindari Penggunaan Emoji yang Berlebihan: Jangan terlalu sering mengirim emoji, karena hal ini dapat membuat percakapan terkesan berlebihan.
- Tahan Diri dari Mendeklarasikan Cinta Terlalu Cepat – Hindari menyatakan perasaan cinta dengan terlalu cepat, karena hal ini bisa membuat lawan bicara merasa tidak nyaman atau risih.
Cara Pedekate Lewat Chat
Setelah memahami alasan, lalu hal-hal yang harus Anda lakukan atau hindari, kini saatnya mencobanya. Sebagai panduan, Anda bisa mengikuti tahapan-tahapan Cara Pedekate Lewat Chat beserta contohnya berikut ini.
1. Temukan Sebab Awal
Cari alasan alami untuk memulai pembicaraan, seperti minat bersama, kegiatan saat itu, atau pertanyaan yang ringan.
“Hai [nama], aku ngeliat status kamu, jadi penasaran, apa kamu suka kucing (topik lain pun bisa) juga? Aku juga suka, di rumah ada tiga loh.”
2. Pilih Saat yang Tepat
Tentukan waktu yang sesuai untuk mengirim pesan, hindari mengganggu pada waktu sibuk atau saat lawan bicara mungkin tidak bisa merespons.
“Halo [nama], semoga tidak mengganggu. Saya baru saja menemukan [topik/kejadian] dan langsung teringat padamu. Bagaimana kabarmu?”
3. Sapa dengan Perkenalan
Mulai dengan salam perkenalan yang bersahabat, sebutkan nama Anda, dan sapa lawan bicara secara santai.
“Selamat malam [nama]! Saya [nama kamu], mungkin kita belum pernah berbicara sebelumnya. Bagaimana hari mu?”
4. Cari Topik Bersama
Temukan topik yang menarik untuk kalian berdua, bisa berupa kegiatan atau minat bersama yang dapat memicu percakapan yang menyenangkan.
“Dorrr, eh tadi aku melihat dari foto-foto perjalananmu, sepertinya kamu suka [tempat]. Aku juga suka loh! Pernah ke [tempat], aku pernah ke sana dan vibesnya mirip loh sama itu!”
5. Berkomunikasi dengan Hormat
Pertahankan tingkat kesopanan dan komunikasi yang menyenangkan, hindari ekspresi berlebihan atau terlalu serius pada awalnya.
“Halo [nama], saya harap tidak mengganggu. Boleh tanya sesuatu?, Apakah kamu punya rekomendasi buku atau film terakhir yang bagus?”
6. Perkenalkan Diri Singkat
Jika belum saling kenal, bagikan informasi ringan tentang diri Anda, seperti hobi, pekerjaan, atau hal menarik lainnya.
“Sebelumnya maaf kalau tiba-tiba muncul. Saya [nama], senang berkenalan denganmu. tadi kita ketemu di [tempat].”
7. Ajukan Pertanyaan Terbuka
Sajikan pertanyaan terbuka yang dapat mendorong lawan bicara untuk berbicara lebih banyak, atau mau menceritakan tentang dirinya dengan lebih leluasa.
“Hai [nama], apa kegiatan favoritmu di akhir pekan? Saya selalu mencari ide kegiatan baru dan penasaran dengan selera orang lain.”
8. Tanggapi dengan Antusiasme
Responlah dengan antusias terhadap jawaban lawan bicara, berikan tanggapan yang dapat memperluas percakapan.
“Oh, itu menarik! Saya juga suka [topik yang dibicarakan]. Apa yang membuatmu tertarik padanya?”
9. Tambahkan Humor Jika Sesuai
Jika suasana memungkinkan, sisipkan sedikit humor ringan untuk membuat obrolan lebih seru.
“Jadi kepo nih apakah kamu bertemu manusia? Karena kamu kan bidadari.”
10. Atur Jumlah Pesan dengan Bijak
Jangan mengirim terlalu banyak pesan sekaligus, beri ruang bagi lawan bicara untuk merespons tanpa merasa dibanjiri pesan.
“Sudah malam ya, kamu mau istirahat dulukah? Atau jika ingin bersantai sejenak, boleh saya temani?”
11. Perhatikan Respon dengan Seksama
Amati respon lawan bicara dan tanggapi dengan relevan, membantu membangun keserasian dalam percakapan.
“Maaf kalau terlalu banyak bertanya. Saya cukup tertarik dengan [topik] dan penasaran dengan pendapatmu.”
12. Tentukan Tujuan Pendek
Tetapkan tujuan jangka pendek untuk percakapan, seperti pertukaran kontak atau membuat rencana pertemuan di masa mendatang.
“Ngobrol denganmu selalu menyenangkan. Mungkin nanti kita bisa berbagi lebih banyak cerita, atau jika kamu setuju, bisa saling bertukar nomor?”
13. Hindari Ketergesa-gesaan
Jangan terlalu terburu-buru dalam menunjukkan ketertarikan lebih, biarkan percakapan berkembang secara alami.
“Halo [nama], saya merasa nyaman berbicara denganmu. Bagaimana jika kita melanjutkan percakapan ini di luar platform ini? Apa nomor HP kamu?”
14. Deklarasikan Perasaan
Di tahap ini, Anda sudah cukup yakin jika si dia menyambut perasaan Anda. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk langsung bertanya mengenai status kalian berdua.
“Kenapa ya jadi semakin nyaman sama kamu? Kamu mau nggak, kenal aku lebih jauh dan jalani ini dengan lebih serius lagi?”
Dalam cara pedekate lewat chat selalu penting untuk membaca respon lawan bicara dan menyesuaikan langkah-langkah berdasarkan dinamika percakapan. Kunci utamanya adalah tetap santai, jujur, dan memperhatikan kenyamanan lawan bicara. Setelah mantap, baru nyatakan dengan tenang dan berani.

Pria kelahiran Bantul, suka menulis sejak kuliah. Hobi banget menekuni tentang wawasan keislaman, teknologi dan wisata. Saat ini aktif di berbagai organisasi salah satunya di Nur Ramadhan.