Islam memandang pernikahan sebagai ikatan suci antara dua manusia. Ikatan suci ini menjadikan segala sesuatunya yang haram menjadi halal dan ladang pahala. Sebagaimana Islam memuliakan pernikahan, maka perceraian antara pasangan yang menikah tidak dianjurkan karena Allah SWT membenci perceraian. Oleh karena itu, ketahui ciri-ciri istri yang tidak pantas dipertahankan menurut islam.
Islam menetapkan hukum perceraian adalah makruh, artinya lebih baik jika tidak mengerjakannya. Makruhnya perceraian menurut Islam tentu memiliki banyak alasan. Kehidupan rumah tangga tidak selamanya berjalan dengan aman dan damai.
Baik itu suami maupun istri, kedua belah memiliki peluang yang sama untuk saling menyakiti satu sama lain. Ketika dalam rumah tangga tidak tersisa lagi kebahagiaan, dan lebih banyak mudharatnya, Islam mengizinkan perceraian sebagai solusinya.
Meskipun hukum perceraian itu makruh, pasangan suami istri tidak boleh menganggapnya sepele. Salah satu sebab perkara Islam mengizinkan perceraian adalah ketika istri tidak lagi mengabdi kepada suaminya. Bentuk tidak mengabdi ini banyak ragamnya, berikut adalah ciri istri yang tidak pantas dipertahankan menurut Islam.
Begini Ciri Istri yang Tidak Pantas Dipertahankan Menurut Islam
Membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah adalah impian setiap pasangan muslim, bukan hanya berjodoh di dunia, tetapi juga berjodoh hingga kehidupan akhirat nantinya. Sayangnya, keinginan tersebut tidak selamanya mudah terwujud. Bukan cuma suami, istri juga bisa menjadi sumber masalah dalam rumah tangga.
Berikut ini adalah ciri-ciri istri yang tidak pantas dipertahankan menurut Islam. Suami, catat dan perhatikan baik-baik, ya!
1. Tidak Mengerjakan Kewajiban Agama Islam
Alasan pertama istri tidak layak Anda pertahankan adalah saat istri tidak patuh kepada ajaran agama Islam, mengabaikan kewajiban terhadap Allah SWT. Saat istri mengabaikan perintah Allah SWT, maka apa yang bisa suami harapkan?
Karena terbiasa tidak patuh dengan ajaran agama, maka dengan mudah istri menjadi tidak patuh dan melawan terhadap suaminya.
2. Memiliki Sifat yang Tidak Patuh Kepada Suami
Saat perempuan sudah menikah, ia memiliki kewajiban untuk patuh kepada suaminya. Begitu pula dengan suami, mereka bertanggung jawab untuk membimbing istrinya ke jalan yang benar sesuai dengan syariat-syariat Islam.
Apabila istri menunjukkan sifat yang tidak patuh kepada suami, hal ini menjadi salah satu ciri istri yang tidak pantas Anda pertahankan. Kebiasaan tidak patuh adalah perilaku buruk yang cenderung berlanjut kepada sifat-sifat buruk lainnya, seperti melawan, berbohong dan lainnya.
3. Memiliki Sifat Selalu Menuntut
Ciri istri yang tidak pantas dipertahankan selanjutnya adalah memiliki kebiasaan selalu menuntut. Istri seperti ini tidak pernah bersyukur atas suaminya, sehingga selalu merasa kurang dan menuntut hal yang lebih.
Allah SWT tidak menyukai sifat demikian. Pada dasarnya manusia tercipta dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Begitu pula dengan kehidupan rumah tangga. Apabila istri tidak mampu mengatasi kekurangan dari suaminya, maka muncullah keinginan untuk terus menuntut hal-hal yang sempurna.
4. Tidak Setia dalam Pernikahan
Alasan lain istri tidak pantas Anda pertahankan adalah ketidaksetiaan dalam rumah tangga. Islam melarang keras praktik zina, mendekatinya saja sudah terlarang apalagi melakukannya. Bentuk ketidaksetiaan dalam pernikahan ini banyak macamnya.
Bukan hanya zina fisik saja, bertukar pesan-pesan manis kepada lawan jenis yang bukan mahram juga termasuk bentuk ketidaksetiaan istri kepada suaminya. Bermula dari kebiasaan bertukar pesan, lama kelamaan menjadi perselingkungan secara terang-terangan.
5. Istri Berlaku Buruk Terhadap Suami
Suami memiliki peran sebagai kepala rumah tangga, dan istri memiliki kewajiban untuk memuliakannya. Dalam kehidupan nyata, banyak sekali kejadian istri yang tidak memuliakan suaminya dan berlaku buruk.
Tentu banyak alasan yang menyebabkan kejadian ini. Contoh sederhana, saat istri memiliki kedudukan sosial yang lebih tinggi daripada suami, maka tak jarang istri berlaku semena-mena dan mengabaikan suaminya.
Islam sendiri menekankan hierarki yang jelas antara suami dan istri. Ada batasan serta tatanan yang harus dipatuhi supaya rumah tangga tetap harmonis. Saat istri mengabaikan hierarki tersebut, maka suami boleh menganggap istrinya tidak pantas untuk dipertahankan.
6. Tidak Mampu Menjadi Sosok Ibu
Selain berperan sebagai istri, perempuan yang sudah menikah juga berperan sebagai ibu terhadap anak-anaknya nanti. Saat istri tidak mampu menjadi sosok ibu, suami dapat mempertimbangkannya kembali untuk melanjutkan pernikahan atau perceraian.
Islam pada dasarnya tidak melarang istri untuk beaktifitas, seperti bekerja atau memiliki kesibukan yang lain. Namun harus tetap mengutamakan kewajibannya sebagai istri sekaligus ibu. Banyak sekali kejadian istri tidak dapat menjadi sosok ibu karena sibuk dengan pekerjaan. Akibatnya, anak-anak tidak terawat, tidak mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang cukup.
7. Istri Tidak Menjaga Penampilan Saat Bersama Suami
Tahukah Anda, salah satu alasan tingginya angka perselingkuhan dan perceraian adalah ketidakmampuan istri dalam menjaga penampilannya saat bersama suami. Sebuah hadits riwayat Ahmad 9837 menyebutkan bahwa ciri istri yang baik adalah istri yang menyenangkan suami saat dilihat.
Pada hakikatnya, suami adalah makhluk yang mencintai keindahan. Ia senang dengan segala hal indah, ini merupakan sifat yang mutlak dari Allah SWT. Mendapati istri dengan penampilan yang buruk setelah suami lelah bekerja dapat memicu emosinya memuncak, dan akhirnya menimbulkan ketidakharmonisan.
Bahkan tidak jarang suami menjadikan ini sebagai alasan untuk menyimpang kepada wanita lain. Maka dari itu, tidak peduli bagaimana sibuknya istri dalam mengurus rumah tangga, ia harus tetap menjaga penampilan supaya suami senang saat memandangnya.
Begitulah 7 ciri istri yang tidak pantas dipertahankan menurut Islam. Pesan dari sarasehan.com kepada suami, saat mendapati salah satu ciri tersebut pada istri, maka jangan gegabah mengambil keputusan bercerai. Sungguh Allah SWT membenci adanya perceraian pada pasangan yang menikah.
Pria kelahiran Bantul, suka menulis sejak kuliah. Hobi banget menekuni tentang wawasan keislaman, teknologi dan wisata. Saat ini aktif di berbagai organisasi salah satunya di Nur Ramadhan.